Semua manusia menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Ukuran sukses setiap individu tentu saja berbeda-beda. Ada yang ingin memiliki rumah, mobil, membahagiakan orang tua, memiliki bisnis yang bagus, mendapatkan pasangan hidup, memiliki anak, mendapatkan karir dalam pekerjaan, atau hidup sederhana bersama keluarga tetapi bahagia. Semua keinginan-keinginan tersebut terdapat dalam pikiran manusia. Pikiran itu kemudian mengantarkan kita pada tindakan dan perbuatan yang bisa kita lakukan. Lalu serangkaian tindakan tadi akan membentuk sebuah kebiasaan, kebiasaan akan membentuk karakter. Dan karakter inilah yang menentukan nasib kita.

Suatu pagi didepan rumah anda diberikan satu bungkus tahi sapi yang lengkap dengan nama pengirimnya dan itu adalah tetangga depan rumah anda. Melihat dari kasus diatas perasaan apa yang anda rasakan? Emosi, marah, melempar balik ke rumah tetangga, atau berterima kasih atas kirimannya, bersyukur atas kiriman tahi sapinya, dan lain-lain. Mungkin mayoritas dari kita menyatakan bahwa kita emosi dan marah, sebenarnya yang terjadi kita belum tahu sebelumnya, kemarin para ibu-ibu tetangga bertemu dan mereka mengatakan bahwa kebun belakang rumahnya tidak mau subur sehingga tanaman yang ditanam tidak membuahkan hasil. Inisiatif tetangganya memberikan pupuk alami untuk kesuburan tanah, tapi yang melihat kotoran sapi adalah suaminya maka yang terjadi sebenarnya tidak diketahui.